Minggu, 14 Juni 2009

Dua Ganda Indonesia Lolos ke Final Singapura
Sabtu, 13 Juni 2009 19:08 WIB | Olahraga | Bulutangkis | Dibaca 647 kali
Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan untuk pertamakalinya pada Singapura Terbuka 2009 meraih kemenangan dua game langsung untuk maju ke final turnamen Super Series berhadiah 200.000 dolar AS tersebut.

Pada pertandingan terakhir yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Sabtu, Kido/Hendra mengalahkan pasangan Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen 21-12, 21-16 hanya dalam 29 menit --pertandingan terpendek pada hari tersebut-- untuk menyusul ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda yang sudah lebih dulu lolos ke final.

Setelah memimpin 8-7 pada game pertama, pasangan juara Olimpiade itu melaju dengan delapan poin beruntun dan tak terkejar lagi hingga menutup game pertama 21-12.

Mereka juga terus memimpin sejak awal game kedua untuk menyudahi perlawanan unggulan keempat tersebut dengan skor 21-16, setelah dalam tiga pertandingan sebelumnya, selalu meraih kemenangan tiga game.

"Tadi saya main sudah langsung menyerang terus dari awal, mereka juga tidak begitu siap jadi kami bisa unggul terus poinnya,"ujar Kido mengenai kemenangan tersebut.

Pada final, pasangan yang mengejar gelar kedua tahun ini setelah memenangi Kejuaraan Asia April lalu, akan bertemu pasangan Inggris Nathan Robertson/Anthony Clark yang sebelumnya menundukkan ganda Taiwan Chen Hung Ling/Lin Yu Lang 21-19, 21-19.

Kido mengatakan akan bermain habis-habisan menghadapi pasangan tersebut pada final Minggu.

Sebelumnya, ganda putri non unggulan Greysia Polii/Nitya Krishinda membukukan final pertama mereka setelah menyisihkan unggulan delapan asal Denmark Kamilla Rytter Juhl/Lena Frier Kristiansen 22-20, 21-12.

"Game pertama senjata kami adalah sabar dan tenang sampai bisa menyusul, karena Denmark bermain bagus pada game pertama. Pada game kedua kami kuasali pukulan-pukulan mereka terutama dengan bermain pendek atau net," jelas Greysia usai pertandingan.

Greysia/Nitya akan memperebutkan gelar juara dengan pasangan China unggulan kelima Zhang Yawen/Zhao Tingting yang menyisihkan unggulan ketiga asal Korea Ha Jung Eun/Kim Min Jung 22-20, 21-18.

Ganda China tersebut, kata Greysia, pernah mengalahkan mereka pada satu-satunya pertemuan sebelumnya yang terjadi tahun lalu.

Sementara itu, unggulan pertama sekaligus juara bertahan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir gagal mencapai final setelah dikalahkan pasangan China, unggulan keenam Xie Zhongbo/Zhang Yawen 22-20, 22-20.

Nova mengatakan, sebenarnya kedua pasangan tampil buruk, hanya saja ganda China tersebut lebih beruntung dibanding dia dan pasangannya.

"Hari ini kami bermain buruk, mereka juga sedang jelek, cuma pada poin terakhir kami terlalu buru-buru jadi malah mati sendiri," ujar Nova usai pertandingan.

Zhongbo/Yawen akan bertemu rekan senegara mereka Zheng Bo/Ma Jin di final, setelah unggulan kelima itu menang atas pasangan juara Olimpiade dari Korea sekaligus unggulan kedua Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung 21-14, 21-18.

Adapun final tunggal putra mempertemukan dua pemain non unggulan, Bao Chunlai dari China melawan Boonsak Ponsana dari Thailand, sedangkan final tunggal putri terjadi antara unggulan pertama Zhou Mi dari Hong Kong dengan pemain China Xie Xinfang yang menjadi unggulan delapan.(*)
PSS Mulai Berpikir Susun Tim

09 June 2009

Masalah finansial yang terus-menerus menganggu konsentrasi manajemen PSS Sleman mempersiapkan tim untuk musim depan, tampaknya sudah mulai dilupakan. Agar, musim depan nasib tim pujaan Slemania ini tidak terulang kembali seperti musim lalu, manajemen pun mulai memikirkan penyusunan tim musim depan.

Langkah awal pun telah dilakukan manajemen tim yang berjuluk Laskar Super Elang Jawa ini."Pertama untuk pembentukan tim musim depan, kami harus bisa mengatasi masalah pendanaan PSS. Dengan memikirkannya sampai akhir kompetisi,"papar, General Manajer, Djoko Handoyo, kemarin.

Berbagai usaha pun akan dilakukan manajemen demi tercukupinya kebutuhan tim selama satu musim kompetisi."Dari mencari sponsor, donator, sampai memaksimalkan aset, akan kami lakukan,"sambungnya.

Masalah pendanaan musim lalu, dijelaskannya, harus dapat tertutupi pada musim depan. Mereka mengaku, mendapatkan pengalaman yang berharga tanpa menggunakan dana APBD dengan mencari sumber keuangan secara mandiri.

"Jika dibandingkan dengan tim-tim lainnya, nasib PSS memang sangat tragis. Di jeda kompetisi kami sudah dianggap kritis untuk bisa bertahan sampai kompetisi selesai,"ujarnya.

Dengan kepastiannya tidak bisa menggunakan dana dari rakyat tersebut, kini pengurus PSS pun mulai berpikir mencari pemasukan bagi klub. Mereka akan memaksimalkan potensi Sleman yang banyak kalangan pengusaha.

"Sejak saat ini berbagai usaha mencari pemasukan bagi tim untuk musim depan akan kami lakukan. Salah satunya dengan mendatangkan sponsor dari pengusaha local Sleman maupun dari luar,"jelasnya.

Beberapa sponsor musim lalu pun telah siap menggelontorkan dananya untuk mendukung kiprah PSS di Divisi Utama musim 2009-2010. Mayoritas mereka sanggung kembali menjadi bagian dari PSS.

"Jika peminatnya banyak, tentunya akan sangat menguntungkan perjalanan PSS Musim depan. Apalagi, musim depan kami akan menggunakan jassa olahbola pemain lokal,"tandasnya.

Jika telah memiliki calon pendana tim yang pernah berperingkat empat klasemen musim yang akan datang, selanjutnya, PSS berencana akan menggodok teknis pemain sebelum mengikuti sleksi tim. (eri/jawapos)

Slemania Berikan Rekomendasi Pemain

12 June 2009

Pendukung setia PSS Sleman, Slemania, memberikan rekomendasi kepada manajemen tim berjuluk Elang Jawa mengenai pemain yang harus dipertahankan di musim depan. Dari rekomendasi itu, Slemania meminta manajemen mempertahankan tiga pemain yang bukan berasal luar Sleman, yakni Slamet Nurcahyo, Eka Santika dan Abda Ali. “Apapun caranya, kami minta agar manajemen tetap mempertahankan ketiga pemain tersebut, selain karena performanya kami juga melihat loyalitas ketiganya kepada tim cukup bagus,” kata Ketua Slemania, Supriyoko kepada Harian Jogja, kemarin. Ketiga pemain tersebut, dinilai mampu menghidupkan pola permainan PSS.

Slamet Nurcahyo yang telah tiga tahun bergabung dengan Elang Jawa terbukti mampu menghidupkan lini tengah, tercatat selama musim kedua, gelandang asal Jember tersebut berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di PSS dengan 8 gol. Sedangkan Eka Santika, yang statusnya dipinjamkan oleh Pro Duta Bandung, membuat lini depan PSS menjadi sangat agresif.

Eka sendiri mengoleksi 6 gol. Sementara, mantan pemain belakang PSIM, Abda Ali, memperlihatkan koordinasi yang matang bersama dengan kapten tim, Agus ‘Grandong’ Purwoko terbukti mampu menghadang serangan dari lawan. “Mereka sudah terlihat kompak dan bagus selama putaran kemarin, kami melihat mereka potensial dan sudah menyatu dengan masyarakat Sleman,” tandas dia.

Supriyoko menambahkan, hingga kini Slemania memang belum mendapatkan pemberitahuan kapan pembentukan skuad baru bakal dilakukan oleh manajemen. Menurutnya, manajemen sedang berkosentrasi dengan permasalahan gaji yang melibatkan 16 mantan pemain yang sempat merumput bersama di putaran pertama kompetisi Divisi Utama 2008.

Pasca penyelesaian masalah tersebut, diharapkan manajemen segera menindaklanjuti pembentukan tim dengan melakukan perikatan dengan pemain yang sempat memperkuat skuad musim lalu. “Kami minta segera mereka diikat, jangan sampai diambil tim lainnya. Kami juga memang mendukung penggunaan pemain lokal terutama pemain yang berasal dari Sleman,” terang dia.

Selain itu, Slemania saat ini tengah menyiapkan program penggalangan dana untuk membantu mengatasi krisis keuangan yang kini tengah dialami oleh manajemen PSS. Program tersebut merupakan kelanjutan Save Our PSS yang sempat dilaunching pada pertengahan kompetisi lalu. “Kami akan lakukan penggalangan tentunya dengan bekerjasama dengan manajemen terlebih dahulu,” pungkas dia.

Terpisah, striker PSS, Eka Santika, mengungkapkan musim depan kemungkinan dirinya tetap akan memperkuat PSS. Pasalnya, dirinya telah merasa kerasan dan lebih nyaman bermain di Sleman. “Saya masih pengen tetap di Sleman, sejauh ini manajemen lama saya, Pro Duta juga belum ada kejelasan yang akan dilakukan terhadap saya. Kalau boleh jujur saya tetap pengen main di Sleman,” ucap dia.(Jumali/HARIAN JOGJA)

15.089 tidak lulus

SURABAYA – Dunia pendidikan Jatim berduka menyusul jebloknya hasil Ujian Nasional (Unas) tahun ajaran 2008/2009 ini. Dalam pengumuman hasil Unas siswa SMA/MA/SMK yang disampaikan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Sabtu (13/6) sore, diketahui bahwa angka ketidaklulusan atau siswa gagal Unas tahun ini meningkat lebih 1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tahun ajaran 2007/2008, Unas SMA/MA (Madrasah Aliyah) diikuti oleh 196.198 siswa. Dari jumlah tersebut, siswa gagal Unas mencapai 6.018 atau 3,07 persen. Dan pada tahun ajaran 2008/2009 ini, dari 203.508 peserta Unas, yang tidak lulus membengkak, menjadi sebanyak 8.915 siswa atau 4,38 persen.

Kondisi yang sama juga terjadi pada siswa SMK. Dari 109.331 siswa yang ikut Unas pada tahun ajaran 2007/2008, yang gagal berjumlah 4.047 siswa atau 3,12 persen. Jumlah tersebut membengkak pada Unas tahun ini, dari 112.562 peserta Unas SMK, yang tidak lulus sebanyak 6.174 siswa atau 5,48 persen. Dengan demikian, dari total 316.070 siswa SMA/MA/SMK peserta Unas 2008/2009, yang tidak lulus sebanyak 15.089 siswa.

Jika dirinci, angka ketidaklulusan siswa di Jatim banyak disumbangkan oleh siswa MA jurusan IPS dan SMA jurusan Bahasa. Untuk MA IPS, dari 39.295 peserta, yang gagal mencapai 2.753 siswa (7 persen). Sementara dari 3.316 siswa SMA Bahasa yang jadi peserta Unas, yang tidak lulus mencapai 224 siswa (6,75 persen).

Setelah itu disusul MA Bahasa. Yakni dari 3.692 peserta Unas, yang gagal 242 (6,55 persen). Lalu SMA IPS, dari 73.353 peserta, yang tidak lulus 3.401 (4,64 persen). Lantas MA IPA, dari 14.774, yang gagal 648 (4,38 persen). Dan SMA IPA, dari 69.047 peserta, yang tidak lulus 1.636 (2,37 persen).

Hasil Unas tahun ini juga menegaskan telah berubahnya peta dunia pendidikan menengah di Jatim. Siswa di Surabaya dan Kota Malang kembali dikalahkan dalam meraih keunggulan, oleh para siswa dari daerah. Padahal, di masa lalu dua kota tersebut menjadi patokan dalam mengukur tingkat kemajuan pendidikan di Jatim. Sebab, sebelumnya SMA/MA di Kota Surabaya dan Malang selalu menempatkan banyak siswa/siswi mereka dalam daftar 10 besar peraih nilai Unas tertinggi.

Kali ini, dalam daftar 10 besar peraih nilai Unas tertinggi, tidak terdapat satu pun nama siswa/siswi dari SMA/MA di Surabaya dan Malang. Berdasar nilai rata-rata hasil Unas SMA untuk tiap program, peringkat Surabaya dan Kota Malang kalah jauh dibanding peringkat yang berhasil diraih oleh daerah-daerah lain.

Untuk program IPA, nilai rata-rata tertinggi diraih oleh Kota Pasuruan (8,48), Kota Probolinggo (8,37), dan Kabupaten Pasuruan (8,35). Sementara Surabaya hanya berada di urutan 25 dengan nilai rata-rata 7,98.
Malahan, untuk rata-rata nilai hasil Unas ini, yang dicapai Kota Malang lebih ironis. Ia harus puas di posisi 36 dari 38 kabupaten/kota di Jatim dengan nilai rata-rata 7,51.

Pada program IPS, nilai rata-rata tertinggi diraih Lamongan (7,92), lantas Kabupaten Pasuruan (7,87), dan Kota Pasuruan (7,81). Surabaya hanya berada di urutan 20 dengan nilai rata-rata 7,49, dan Kota Malang lagi-lagi terpaku di posisi 36 dengan nilai rata-rata 6,97.

Dan untuk program Bahasa, nilai rata-rata tertinggi diraih Kabupaten Probolinggo (8,29), Gresik (7,96), dan Kabupaten Mojokerto (7,91). Dan lagi-lagi Surabaya terpaku di urutan 21 dengan nilai rata-rata 7,14, sedangkan Kota Malang di posisi 22 dengan nilai rata-rata 7,09.

Harus Introspeksi
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Suwanto mengakui meningkatnya jumlah siswa yang gagal Unas pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. “Faktanya memang demikian. Ya harus diterima,” tegasnya kepada wartawan, usai memberikan pengarahan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Jatim, Sabtu (13/6).

Suwanto berharap, jebloknya nilai Unas tersebut menjadi bahan instrospeksi bagi semua pihak, mulai siswa, orangtua, sekolah, dan dinas pendidikan terkait agar kejadian yang sama tidak terulang pada Unas tahun berikutnya. “Ke depan, hasil Unas harus lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dari 38 kabupaten/kota kemarin mengambil hasil Unas SMA/MA/SMK untuk daerahnya masing-masing. Setelah menerima hasil Unas, tiap Dinas Pendidikan diminta mencocokkannya dengan hasil ujian akhir sekolah (UAS) siswa. Ini dilakukan untuk menentukan siswa dinyatakan lulus atau tidak.

Mungkin terjadi bahwa siswa yang dinyatakan lulus Unas, tenyata UAS-nya gagal. Kalau ini yang terjadi, siswa akan dinyatakan tidak lulus sekolah dan harus mengulang alias ikut ujian kejar paket C atau penyetaraan.

“Makanya verifikasi harus dilakukan secepatnya. Selesai itu, Senin (15/6) nanti hasilnya harus diumumkan ke siswa. Dan ketika mengumumkan tidak boleh ada pengumpulan massa,” tukas Suwanto, yang mantan Kepala Dinas Infokom Jatim ini.

Untuk siswa/siswi dengan nilai total Unas tertinggi, pada program IPA, peringkat pertama diraih Ayin Bia Yufita dari SMAN 1 Blitar dengan 57,17; kedua oleh Dani Hardianto dari SMAN 1 Kota Kediri dengan nilai 57,10, dan peringkat ketiga Dwi Nur Ahsan Fikri dari SMAN 2 Lamongan dengan nilai 57,05.

Untuk program IPS, peringkat pertama diraih Dewi Maulidiyah dari SMAN 1 Pandaan dengan nilai 54,75; kedua Thoriqul Achmad dari SMAN 1 Blitar dengan nilai 54,30, dan peringkat ketiga Zakky Imawan dari SMAN 1 Pandaan dengan nilai 54,30.

Dan untuk program Bahasa, peringkat pertama diraih Wahyu Nilansari dari SMAN 3 Sidoarjo dengan nilai 53,55; kedua Lailatun Nasihah dari SMA Wachid Hasyim 2 Sidoarjo dengan nilai 53,10, dan peringkat ketiga Uminadirotun Navisa dari SMAN 1 Manyar dengan nilai 52,95.

Unas SMA/MA (baik untuk program IPA, IPS maupun Bahasa) terdiri dari 6 mata pelajaran. Dengan begitu, untuk mengetahui berapa nilai rata-rata yang diraih para siswa/siswi tersebut di atas, tinggal dibagi enam.
Surabaya baru `berbicara` untuk siswa yang meraih nilai tertinggi pada Unas SMK. Dinda Zahidah dari SMK Farmasi Surabaya yang memperoleh nilai Unas 38,34, berhasil menempati peringkat pertama. Menyusul Latith Muhammad dari SMKN 1 Pungging dengan nilai 38,33, dan Mentari Januar Lisyadi dari SMK Farmasi Sekesal Surabaya dengan nilai 38,11.

Bagaimana dengan pengumuman hasil Unas di SMAN 2 Ngawi dan SMAN 1 Wungu Madiun?
Suwanto mengatakan, khusus di dua sekolah tersebut, pengumuman Unas ada pengecualian. Karena pada 10–15 Juni, siswa SMAN 2 Ngawi dan SMAN 1 Wungu Madiun harus mengikuti ujian ulang, setelah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan di dua sekolah tersebut terjadi pelanggaran serius dalam pelaksanaan Unas, sehingga jawaban semua siswa sama. “Meski demikian, kita minta dalam waktu yang tidak lama hasil ujiannya harus sudah diumumkan,” imbuhnya.

Menanggapi jebloknya hasil Unas siswa SMA/MA/SMK di Jatim, Ketua Komisi E (Bidang Pendidikan) DPRD Jatim Saleh Ismail Mukadar langsung menudingnya sebagai akibat Kepala Dinas Pendidikan Jatim yang lama, yakni Rasiyo, lebih asyik mengurusi masalah politik praktis terkait pemilihan gubernur (pilgub) lalu. Selama pilgub, Rasiyo dikenal sebagai pendukung kuat pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf. “Makanya, kasus jebloknya hasil Unas ini harus dijadikan pelajaran,” sergah Saleh.

Sebagai bentuk tanggungjawab, politisi PDIP ini mendesak Rasiyo yang saat ini menjadi Sekretaris Provinsi (Sekpoov) Jatim, untuk mundur dari jabatannya. Alasannya, meski sekarang Rasiyo adalah Sekprov, tapi proses hingga pelaksanaan Unas terjadi pada masa dia masih menjadi Kepala Dindik.

“Pak Wanto (Suwanto, Red) yang kepala dinas sekarang kan hanya ketiban sampur saja. Makanya kalau gentle (ksatria), dia (Rasiyo, Red) harus berani mundur,” tandas Saleh yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Surabaya Ruddy Winarko mengatakan, pengumuman hasil Unas SMA/MA/SMK kepada para siswa di Surabaya akan dilaksanakan Minggu (14/6) hari ini atau sehari lebih cepat dibanding arahan dari Dinas Pendidikan Jatim.

“Setelah mendapat soft copy hasil Unas, kami nanti malam akan lembur mengecek dan memverifikasinya dengan hasil UAS. Sehingga Minggu besok (hari ini, red), nilai asilnya dapat segera diumumkan ke siswa,” jelasnya. (SURYA)

LOWONGAN D3


LOWONGAN KERJA


Sebuah Lembaga Peneidikan & Pelatihan Bertaraf Nasional mengundang Anda untuk bergabung dalam The Winning Team sebagai


MARKETING


Syarat:
Baca selanjutnya...


LOWONGAN KERJA MERGARIA GROUP


LOWONGAN KERJA MARGARIA GROUP


Perusahaan Ritel Busana dan Jasa Penjahit, Line Leader. Duta Niaga, Satpam, Administrasi , Bagian Umum
Baca selanjutnya...


PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TKPMP 2009


Baca selanjutnya...


LOWONGAN BROADCASTING


Lowongan Kerja Broadcasting RCTI

PT. Sapta Sarana Sejahtera sebagai Agency RCTI sedang membutuhkan banyak kandidat untuk bagian produksi dengan posisi sbb :
Baca selanjutnya...


Lowongan SMU/D3 baru


PT. Supermal Karawaci

membutuhkan tenaga : CUSTOMER SERVICE OFFICER

Baca selanjutnya...


Lowongan D1-S1


Dibutuhkan tenaga kerja D1,D3, S1

PT. IFARS, perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur farmasi saat ini membutuhkan segera kandidat potensial untuk menempati posisi sebagai berikut
Baca selanjutnya...


Lowongan Teknik Pangan / T.Kimia


PT. KALDU SARI NABATI INDONESIA adalah perusahaan nasional di bidang Fast Moving Consumer Goods yang sedang berkembang pesat dan berlokasi di Bandung serta didukung oleh teknologi mesin terkini dari Eropa. Sehubungan dengan ekspansi perusahaan, saat ini kami sedang mencari para profesional untuk posisi sebagai berikut:

QC Lab Coordinator (QCLC)












JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan sekolah dasar di Singapura dan Malaysia memiliki dan mempelajari alat musik tradisional asal Indonesia, yakni angklung dan gamelan.

Menurut Yose Rizal Manua, dosen Institut Kesenian Jakarta, banyak sekolah di luar negeri kini memiliki alat musik tradisional asal Indonesia.

"Selain unik, alat musik tersebut memiliki makna yang kuat dan dapat dipelajari oleh mereka, sehingga sekolah di negara itu mengharuskan siswa-siswinya mempelajari lebih dalam tentang kesenian asal Indonesia," kata Yose, di Jakarta, Sabtu (13/6).

Yose menuturkan, saat berkunjung ke Singapura dan Malaysia, dia mengetahui sekitar 172 sekolah dasar di negara tersebut menyimpan alat musik angklung.

"Dan yang lebih unik lagi, sekitar 150 sekolah di negara itu juga memiliki alat musik tradisional asal Pulau Jawa yaitu gamelan lengkap," ujar Yose.

Bahkan, tambah Yose, sekolah-sekolah itu bukan hanya menyimpan alat musiknya. Mereka pun ternyata juga ingin belajar kesenian dari beberapa daerah di Indonesia.

"Karena kesenian dan alat seni asal Indonesia memiliki arti yang sangat dalam seperti halnya gong yang tidak akan dipukul atau dibunyikan sebelum waktunya," katanya. "Artinya, tidak berbicara seenaknya sendiri," ujarnya.
http://www.kompas.com/data/photo/2009/06/14/1150417p.jpg
Piala Konfederasi
Torres Hat-trick, Spanyol Bantai Selandia Baru

AFP
Fernando Torres langsung dikerubuti rekannya seusai mencetak satu dari tiga golnya ke gawang Selandia Baru.
Artikel Terkait:
Spanyol Pernah Kalahkan Selandia Baru 13-0
Fabregas Belum Tentu Pemain Inti
Arbeloa: Spanyol Kumpulan Gelandang Terbaik
Villa "Hattrick", Spanyol Hajar Azerbaijan
Juara Dunia Bisa Ketemu Jawara Eropa
Senin, 15/6/2009 | 03:24 WIB


RUSTENBURGO, KOMPAS.com -Penyerang Spanyol, Fernando Torres mencetak hat-trick yang menyempurnakan kemenangan Spanyol 5-0 atas Selandia Baru pada turnamen Piala Konfederasi Grup A, Minggu atau Senin (15/6) dini hari.

Spanyol pun tetap jauh lebih superiror daripada Selandia Baru yang pada pertandingan persahabatan lawan Italia hanya kalah 3-4. Sejarah pahit pun kembali dirasakan Selandia Baru. Pada 1997, tim mereka malah dihajar 13-0 oleh Spanyol di Piala Dunia U-17.

Sejak menit awal, lini tengah Spanyol berhasil mendikte permainan lawan. Tanpa kesulitan, mereka juga mampu melepaskan umpan-umpan kepada barisan penyerang mereka. Torres juga selalu bisa menempatkan diri di posisi-posisi tepat untuk menerima umpan dan melanjutkannya dengan tembakan ke gawang lawan.

Kerja sama itu berhasil membawa Spanyol unggul pada menit keenam, melalui Torres. Gol bermula dari umpan Cesc Fabregas kepada Torres yang berdiri di luar kotak penalti. Tanpa pengawalan berarti, Torres menembakkan bola ke sudut kiri atas gawang Glenn Moss.

Selandia Baru belum bangkit ketika Torres menggandakan keunggulan Spanyol pada menit ke-14. Dari tengah kotak penalti, Torres meneruskan umpan Albert Riera ke sudut kiri bawah jala Selandia Baru.

Torres hanya membutuhkan tiga menit untuk memastikan gol ketiganya. Kali ini, Torres membobol gawang Moss setelah menanduk umpan silang Joan Capdevilla. Keunggulan 3-0 belum memuaskan Spanyol. Mereka terus mendesak Selandia Baru. Tanpa kesulitan, Spanyol memetik gol keempatnya pada menit ke-23 melalui Fransesco Fabregas.

Gol bermula dari kejelian Capdevilla membaca situasi. Melihat Torres terkawal, ia mengirimkan bola kepada Fabregas yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, Fabregas menyepak bola ke tengah gawang Moss

Selandia baru mencoba bangkit. Dengan susah payah mereka merebut bola dan mengalirkannya ke depan. Namun, skor 4-0 untuk Spanyol tak berubah hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, Spanyol berusaha menghindari kebangkitan Selandia Baru. Mereka berhasil menekan semangat Selandia Baru dengan torehan gol kelima yang dicetak David Villa pada menit ke-47.

Gol bermula dari kesalahan bek Andy Boyens mengantisipasi umpan silang Torres. Bola kemudian bergulir ke kaki Villa. Tanpa kesulitan, ia mengirim bola ke sudut kiri bawah gawang Selandia Baru.

Selandia Baru mencoba melawan. Mengandalkan permainan sayap dan umpan silang, mereka mencoba menciptakan kesempatan membobol gawang Iker Casillas. Namun, barisan bek Spanyol yang tampil disiplin berhasil memotong aliran umpan Selandia Baru. Hasilnya, duet penyerang Selandia Baru, Shane Smeltz dan Simon Elliot nyaris tanpa kesempatan membuat gol.

Meski begitu, usaha Selandia Baru berhasil membuat konsentrasi serangan Spanyol terganggu. Hingga akhir pertandingan, Spanyol tak bisa mendominasi permainan seperti di awal-awal laga.

Kebuntuan terus berlangsung hingga akhir pertandingan. Spanyol menutup laga perdana mereka di turnamen ini dengan kemenangan 5-0. (FIFA)

Susunan pemain:
Selandia Baru: Moss; Vicelich, Boyes, Lochhead, Mullingan; Brockie (Christie 26), Killen (Bright 84), Bertos, Brown, Elliot; Smeltz (James 75)
Info Seputar Transfer Ronaldo Ke Madrid

Info seputar transfer Cristiano Ronaldo ke Real Madrid masih menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah CR7 sudah resmi menjadi milik Madrid? Agen FIFA, Ernesto Bronzetti, saja membantah soal rumor tersebut. Ernesto juga mengatakan bahwa CR7 belum menandatangani kontrak dengan Real Madrid.

Ronaldo memang belum terikat kontrak dengan Real Madrid. Akan tetapi, kabarnya, Ferguson mengizinkan penjualan Ronaldo ke Madrid. MU juga sudah menyetujui transfer Ronaldo senilai 80 juta pounds atau 94 juta euro (sekitar 1,3 triliun rupiah). Namun, transfer itu akan segera dilengkapi dan diumumkan secara resmi beberapa pekan lagi.
Read More...
Diposkan oleh MU Fans pada jam 23:54 3 komentar
Label: Bursa Transfer
11 June 2009
CR7 Tidak Bisa Ke Jakarta?

Cristiano Ronaldo (CR7) mungkin tidak akan bisa datang ke Jakarta bulan Juli nanti. Dia berencana menjalani operasi hernia karena mengalami cedera pangkal paha saat bermain untuk Portugal melawan Albania dalam duel kualifikasi Piala Dunia, Sabtu (6/6/09).

Seandainya CR7 menyanggupi rencana operasi, diperlukan waktu satu bulan baginya untuk memulihkan diri. Jika operasi berjalan lancar, mudah-mudahan dia bisa berlatih kembali awal Juli. Saat ini Ronaldo diperkenankan berlibur ke Madeira dan tidak diikutkan dalam duel persahabatan Portugal vs Estonia di Tallinn, Rabu (10/6) kemarin.
Read More...
Diposkan oleh MU Fans pada jam 02:56 7 komentar
Label: MU Tour Asia 2009 Indonesia
06 June 2009
Alnect Komputer: Netbook Advan Vanbook A1N70T + BONUS!!

Anda berminat untuk membeli Netbook bagus dan canggih serta harganya terjangkau? Anda bisa mendapatkan Netbook Advan Vanbook A1N70T ini di http://alnect.net/products.php?/1/3/143/264/Computer/Notebook/ADVAN/Netbook_Advan_Vanbook_A1N70T_+_BONUS!! dengan harga Rp 3.595.000 saja. Selain itu, anda juga bisa mendapatkan bonus langsung setiap pembelian produk ini.

Berat Netbook ini hanya 1,2 kg sehingga cukup mudah dibawa kemana pun anda menginginkannya. Netbook keluaran advan ini mengusung performa dari prosesor Atom keluaran Intel berarsitektur 45nm. Spesifikasinya anda bisa lihat juga disana.

Untuk anda sobat-sobat blogger, anda bisa mendapatkan Netbook dan hadiah-hadiah menarik lainnya secara gratis. Anda cukup me-rievew produk-produk yang tersedia di toko online Alnect Komputer. Ayo buruan, langsung aja daftarkan blog anda disini untuk ikut kontesnya atau bisa juga anda klik banner bergambar tiket di bawah untuk mendaftar. Gratis kok!
Read More...
Diposkan oleh MU Fans pada jam 02:41 37 komentar
Label: Kontes Blog
05 June 2009
Sponsor Utama MU Termahal

Manchester United mendapatkan sponsor utama yang baru. Kemarin (3/6/2009), MU menggandeng Aon Corp, sebuah lembaga finansial asal AS. Aon menjadi pengganti sponsor MU yang lama, AIG, perusahaan asuransi yang juga berasal dari AS.

Sebenarnya, MU masih terikat kontrak dengan AIG hingga musim 2009-2010 (Mei 2010). Tapi karena AIG kabarnya mengalami krisis finansial global, kerja sama keduanya putus di tengah jalan. Meski begitu, nama AIG masih tetap tercantum di kostum MU hingga musim depan. Aon akan tercantum di kostum MU mulai musim 2010-2011.
Read More...
Diposkan oleh MU Fans pada jam 01:51 3 komentar
Label: Liga Inggris
04 June 2009
Harga Tiket MU vs Indonesia Naik

Karena permintaan tiket semakin banyak, pihak penyelenggara terpaksa menaikkan harga tiket pertandingan MU vs Indonesia All Star di Jakarta. Di loket pemesanan tiket yang ada di pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno, tiket yang harganya Rp 400.000 naik menjadi Rp 650.000. Begitu juga dengan tiket yang diatas Rp 400.000 hingga Rp 3.500.000.

Kenaikan harga tiket itu bukan sekedar asal dinaikkan saja. Ternyata, dana tambahan yang ditetapkan panitia sebesar Rp 250.000 itu nantinya untuk membeli kostum kebesaran MU. Jadi, siapapun yang beli tiket pasti akan mendapatkan kostum MU.